Rel derek adalah komponen penting dari peralatan derek, Memberikan dukungan dan bimbingan untuk pergerakan crane. Di Asia Tenggara, Penggunaan rel derek tersebar luas, karena industrialisasi dan modernisasi yang cepat di kawasan ini. Pembangunan, transportasi, dan sektor manufaktur di wilayah ini mengandalkan peralatan crane, menjadikan rel derek sebagai bagian integral dari operasi mereka.
Dua standar utama untuk rel derek di Asia Tenggara adalah YB / T5055-93 dan DIN536-1991. Standar YB / T5055-93 termasuk QU120, QU100, QU80, dan rel derek jenis QU70, yang merupakan bagian dari standar Cina dan banyak digunakan di seluruh Asia Tenggara. Di antara ini, QU120 adalah tipe yang paling populer, dengan panjang 12 meter dan berat 118.10 Kilogram. Jenis lainnya sedikit lebih kecil, dengan panjang mulai dari 12 meter dan bobot dari 52.8 ke 88.96 Kilogram.
Standar DIN536-1991 lebih umum digunakan di pasar Eropa, dan jenis relnya termasuk A150, A120, A100, A75, A65, dan A55. Rel ini tersedia dalam berbagai ukuran dan berat, mulai dari 31.8 kilogram ke 150.3 kilogram dan sedang 12 panjangnya meter.
Perlu dicatat bahwa rel tipe QU juga umum diproduksi di Cina dan tetap menjadi tipe yang paling banyak digunakan di seluruh Asia Tenggara, karena efektivitas biaya dan ketersediaannya. Dilain pihak, Rel DIN juga dapat diproduksi di Cina, tetapi mereka lebih mahal daripada rel QU. Pilih rel derek QU dapat menghemat banyak biaya daripada rel derek DIN.
Meskipun ada berbagai preferensi di antara negara-negara mengenai jenis dan standar rel derek tertentu, Semua rel derek memiliki daya dukung beban yang tinggi, tahan kompresi, dan memastikan kelancaran pengoperasian peralatan derek.
Seiring Asia Tenggara melanjutkan jalur pertumbuhan dan perkembangannya, Permintaan rel derek terus meningkat, memerlukan pendekatan inovatif untuk memenuhi permintaan pasar yang selalu berubah. Mempromosikan kerja sama lintas batas dalam industri ini akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan kereta derek di wilayah tersebut.
Pada akhirnya, permintaan rel derek berkualitas tinggi di Asia Tenggara semakin meningkat, dengan berbagai negara menunjukkan preferensi yang berbeda-beda untuk standar tertentu. China tetap menjadi produsen rel derek yang signifikan, dengan rel tipe QU menjadi yang paling banyak digunakan di seluruh Asia Tenggara. Meskipun, Rel DIN juga dapat diproduksi di Cina, meskipun harganya lebih mahal daripada rel QU. Seiring industri terus berkembang, mempromosikan kerja sama lintas batas dan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan dapat berdampak positif bagi pasar Asia Tenggara.
Selamat datang untuk bertanya kepada kami rel bawah datar standar internasional seperti di bawah ini: